Kriya merupakan karya yang berbasik pada originalitas yang diciptakan oleh seorang kriyawan. Tentu penciptaannya didasarkan pada perenungan jiwa atas terjadinya pengaruh yang datang dari dalam maupun dari luar dirinya. Keadaan seperti ini kemudian memunculkan karakter dan jenis karya yang dihasilkan. Oleh karenanya seni kriya yang dihasilkan menjadi sangat identik dengan penciptanya. Tentu pemahaman seperti ini tidak selamanya bertahan, ada kalanya jenis ini terinpirasi dengan landasan faktor ekonomis. Faktor ini terkadang menjadikan sebagian dari artisnya malu mengungkapkannya. Oleh sebab itu paham ekspresi pribadi secara semu dipancarkan ke ranah ekonomis. Paradigma yang terjadi adalah mengkaitkannya persoalan ekspresi dan persoalan ekonomi, jika hal ini dipadukan maka akan menemukan berbagai jenis seni kriya Indonesia yang mampu mendobrak dunia. Bukankan karya seni tetap dikonsumsi oleh konsumen atau pemakai, jika lagi, pemahaman akan penciptaan seni kriya dikorelasikan dengan keinginan pemakai, maka yang terjadi bahwa, artis atau kriyawannya yang akan memetik bunga kesejahteraan dan kebahagiaan.
Bukankah demikian to mas Aruman.....hehe...Wassalam DR. Drs. Timbul Raharjo, M. Hum.
Kriya adalah salah satu cabang seni rupa yang tumbuh dan berkembang berdasar pada akar budaya bangsa yang menciptakan karya-karya seni untuk memenuhi kebutuhan fungsional dan atau non fungsional yang dalam perwujudannya dilaksanakan secara kreatif, inofatif, serta dengan craftmenship yang tinggi, baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maupun karya ekslusif.
oke pak. siiip, nulis yang banyak ya pak
BalasHapus