Rabu, 22 April 2009
GAWE BESAR KRIYA
A. Pendahuluan
Adalah sebuah hal yang wajar jika seorang GURU BESAR/dosen dalam sircle of job pada akhirnya berada pada sebuah titik puncak dalam posisi purnatugas. Lantas secara seremonial ataupun tidak yang bersangkutan akan masuk dalam kategori “pensiun”. Dalam hal ini yang menarik perhatian Jurusan Kriya adalah bukan pada masalah “ada” atau “tidak”nya sebuah seremoni pelepasan seorang dosen yang telah memasuki purnatugas, tetapi berkaitan dengan itu Jurusan Kriya ingin menciptakan sebuah tradisi akademik baru.
Jurusan Kriya mengambil sebuah kebijakan baru untuk melakukan “perubahan” tradisi pelepasan purnatugas yang tidak hanya sekedar berupa sebuah tradisi seremonial saja, melainkan tradisi baru ini sekaligus merupakan perubahan tradisi atmosfir akademik yang menarik dan lebih prestisius, sekaligus merupakan kegiatan strategis-integratif dalam rangka menunjang pewujudan visi-misi dan tujuan jurusan secara efektif, baik secara internal yang bersifat akademis maupun secara eksternal bahwa Jurusan Kriya bertanggungjawab atas perkembangan seni dan budaya, khususnya kriya di tengah percaturan globalisasi seni rupa.
Untuk itu, dalam rangka purnatugas seorang guru besar dan dosen senior Jurusan Kriya yang telah memasuki purna tugas, yaitu Prof. Drs. S.P. Gustami, S.U. dan Dra. Ambar Astuti, M.A., maka sederet gagasan penyelenggaraan event akan diadakan. Enam kegiatan digagas untuk disajikan sebagai acara penghargaan kepada beliau berdua dalam rangka memperkuat sambung rasa untuk menjaga tali kekeluargaan yang telah terjalin sekian lama, sekaligus melakukan “perubahan” untuk membuat sebuah “tradisi baru” yang lebih bernuansa akademis. Momentum ini dipandang juga sebagai media efektif untuk membangkitkan nilai novelty kriya di tengah wacana konstelasi seni rupa.
Oleh karena itu akan menjadi sangat berarti ketika peran dan jejak langkah mencari jalan baru kriya dimulai pada masa beliau menjadi aktivis kriya sekaligus motivator dalam merekonstruksi paradigma seni kriya, serta mejadi bagian eksponen penggagas konsep seni kriya pada era 6o-an dan 70-an, menampilkan kriya kreatif dengan menyajikan bentuk karya yang lebih ekspresif.
Spirit intelektual dalam penciptaan seni kriya ini menjadi bagian inspirasi pada generasi muda kriya untuk menampilkan gagasan-gagasan yang lebih pluralistik dan modernis tanpa meninggalkan warna lokal.
B. Tema Kegiatan
“Kriya: Kesinambungan dan Perubahan”, Purna Tugas Prof. Drs. S.P.Gustami, S.U. dan Dra. Ambar Astuti, M.A.
C. Tujuan Kegiatan
1. Sebagai bentuk penghargaan akhir masa bakti Prof. Drs. S.P.Gustami, S.U. dan Dra. Ambar Astuti, M.A. di Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
2. Untuk membangkitkan spiritualitas kriya di tengah wacana konstelasi seni rupa yang semakin dinamis.
D. Bentuk Kegiatan
1. Pameran Bersama
2. Seminar Nasional
3. Fashion Show
4. Bazar Kriya
E. Pelaksanaan
1. Pameran Kriya
Tanggal 4-8 Mei 2009, Tempat : Galeri Kriya FSR ISI Yogyakarta
Peserta : Dosen, Mahasiswa dan Alumni (koleksi Jurusan)
Pembukaan : 4 Mei 2009, pukul 19.30 wib
2. Seminar Nasional
Tanggal : 5 Mei 2009
Pukul : 10.00 – 15.00 wib
Tempat : Galeri ISI Yogyakarta
Proceeding makalah dari 6 Pembicara dan makalah pendamping
3. Bazar Kriya
Tanggal 4-8 Mei 2009
Tempat : Parkiran Kriya FSR ISI Yogyakarta
Peserta : Umum
4. Fashion Show
Tanggal 4 Mei 2009 saat pembukaan pameran
Tempat : Plaza FSR ISI Yogyakarta
Peserta : Dosen, Mahasiswa dan Alumni